 |
| Tumpukan Bata Peninggalan Majapahit [tvOne/Ika Nurulla] |
Warga temukan benda itu waktu menggali tanah dengan cangkul serta cetok. Belum terlihat bentuk utuh pada benda itu, namun sepintas mirip bangunan dinding atau suatu pura persembanyangan.
Warga menyebutkan tumpukan batu bata kuno di ruang pesawahan padi itu juga sebagai Puri Keraton. Nama puri di ambil dari nama lokasi Kecamatan Puri. Sedang kedaton lantaran pada awal mulanya di ruang seputar tempat kerap diketemukan benda-benda kuno. Umpamanya, tumpukan batu bata memiliki ukuran 20x40 cm. serta uang logam.
Mohamad Arif, Kepala Dusun Pesantren, menyampaikan bahwa sangkaan ada situs di ruang pesawahan itu sesungguhnya telah lama. Namun baru saat ini warga memberanikan menggali walaupun warga sedikit alami kesusahan sepanjang sistem penggalian.
karena tak mempunyai pengalaman memperlakukan benda cagar budaya, tempat situs itu ada di eks pesawahan padi. Kontur tanah yang bercampur air sawah bikin warga kesusahan menggali.
Temuan itu telah dilaporkan warga pada aparat desa serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim di Trowulan, Mojokerto. BPCB merespons temuan tumpukan batu bata kuno itu.
Wakil Kepala BPCB Trowulan, Widodo, menyampaikan bahwa lihat konstruksi batu bata kuno itu sangatlah bisa saja sisi dari purbakala. Terlebih dalam peta lokasi Tubuh Cagar Budaya Nasional, sisa Kerajaan Majapahit ada diatas radius seluas 9x11 km.
Berita terbaru lainnya :