Nurul Izzah (tengah) |
Di beritakan The Malaysian Insider, Nurul, yang menjabat juga sebagai anggota parlemen untuk lokasi Lembah Pantai, ditahan atas tuduhan penghasutan lantaran meluncurkan kritik pada ketentuan Pengadilan Federal, yang memvonis ayahnya bersalah serta mesti melakukan hukuman lima th. penjara atas masalah sodomi.
Nurul, yang juga menjabat juga sebagai wakil presiden partai oposisi PKR, juga disuruhi info di kantor polisi Dang Wangi, berkenaan dengan #KitaLawan diadakan di ibukota, Kuala Lumpur, pada 7 Maret.
Nurul diprediksikan bakal menginap didalam tahanan di kantor polisi Jinjang, sesaat sidang penahanan dianya bakal berjalan pada Selasa (17/3), 10 pagi.
di kutip CNN Indonesia ijah mengatakan " Saya menuju ke balai polis Jinjiang. Ditahan, " bunyi pesan singkat yang diantar Nurul.
Pada beberapa wartawan di Malaysia, Nurul menyebutkan bahwa dianya tengah diselidiki dengan tuduhan pelanggaran Pasal 4 (1) Majelis Damai Act 2012.
Nurul tahu berita itu dari Asisten Komisaris Polisi Muniandy yang mendatangi tempat tinggalnya pada Jumat (13/3).
Waktu itu, Nurul mengakui terperanjat didatangi aparat kepolisian di tempat tinggalnya lantaran pada awal mulanya dia sudah menyebutkan bersedia memberi info ke kantor polisi pada Senin (16/3).
" Yang mengagetkan yaitu ASP Muniandy tiba dengan dua mobil polisi pada Jumat lantas dirumah bapak saya di Segambut, 'imbuh Nurul, diambil dari The Malaysian Insider, Senin (16/3).
" Saya tidak paham berapakah lama saya bakal di kantor polisi untuk memberika pernyataan, " tutur Nurul meneruskan.
Anggota parlemen untuk lokasi Subang, Sivarasa Rasiah sama pendapat dengan Nurul serta mempertanyakan aksi polisi untuk mendatangi tempat tinggalnya. Pasalnya, aksi itu dinilai memberi impresi seola-olah Nurul seseorang kriminal.
" Pertanyaan yang kita mesti minta pada polisi yaitu kenapa mereka hingga mendatangi rumah Nurul Izzah? Ini seperti dia seseorang pencuri atau penjahat yang bakal melarikan diri, 'imbuh Sivarasa.
" Ini yaitu bentuk ancaman, empat polisi menanti di depan rumah. Sikap seperti ini tak dapat di terima, sangatlah tak profesional serta bermuatan politik, 'tutur Sivarasa meneruskan,
Satu hari saat sebelum polisi mendatangi tempat tinggalnya, bekas wakil presiden Perkasa, Datuk Zulkifli Noordin ajukan tuntutan pada Nurul Izzah atas pidatonya yang di sampaikan dihadapan Parlemen pada 10 Maret.
Dalam sambutannya itu, Nurul membacakan sisi teks pidato Anwar, lantaran ayahnya itu tengah melakukan saat tahanan di penjara Sungai Buloh.
Nurul menyatakan klaim Anwar bahwa dakwaan sodomi serta sidang pengadilan terhadapnya hanya bentuk konspirasi politik.
Nurul juga mengatakan bahwa hakim yang memvonis ayahnya " tunduk pada atasan politik " serta " mitra dalam kejahatan yang berperan pada kematian system peradilan yang bebas " di Malaysia.
Zulkifli, yang pernah jadi anggota PKR, menyebutkan dia ajukan tuntutan lantaran Nurul sudah mengejek pengadilan. (cok)
Akun Facebook Twitter Instagram
Berita Terbaru lainnya :