Pelecehan agama, Texas gelar Kontes Kartun Nabi Muhammad SAW |
Seperti ditulis AFP, Senin (4/5/2015), kontes ini di gelar oleh American Freedom Defense Initiative (AFDI) di Texas, pada Minggu (3/5) saat setempat. Kontes ini dapat menghadirkan politikus terkenal Belanda, Geert Wilders yang sampai kini di kenal terang-terangan melawan muslim.
" #garlandshooting polisi tertembak -- dua pelaku tewas, menanti tim penjinak bom untuk mengecek bahan peledak di tempat kebebasan bicara kami #sharia, " jelas aktivis polisi serta salah satu pendiri AFDI Pamela Geller lewat account Twitter-nya.
Wilders juga memberi komentar insiden ini, dengan menyampaikan : " Tembakan berlangsung di acara kebebasan bicara kartun Nabi Muhammad di Garland. Saya baru meninggalkan gedung sesudah berpidato. #garlandshooting. "
Sedang petinggi SWAT menjelaskan pada media setempat WFAA yang berafiliasi dengan tv ABC, bahwa dua tersangka pria mengemudikan mobil di dekat tempat serta melepas tembakan ke arah Curtis Culwell pusat di Garland, berdekatan Dallas. Di tempat itu, tengah di gelar pameran serta kontes kartun Nabi Muhammad yang disebut-sebut juga sebagai kebebasan bicara.
Media lokal yang lain, DFW yang berafiliasi dengan CBS melaporkan bahwa satu orang polisi terserang tembakan dibagian kaki serta sudah dilarikan ke rumah sakit setempat. Diinginkan polisi itu dapat selekasnya sembuh.
Selesai menembak mati dua pelaku, polisi setempat selekasnya mengecek lokasi seputar tempat digelarnya kontes itu, untuk mencari kendaraan yang disangka diisi bahan peledak. Tak diterangkan selanjutnya ada berapakah bahan peledak yang diketemukan di lokasi
Pihak AFDI tawarkan hadiah sejumlah US$ 10 ribu (Rp 130 juta) untuk pemenang kontes kartun Nabi Muhammad. Geller selau penyelenggara acara ini menyebutkan penembakan ini juga sebagai 'perang pada kebebasan berbicara'.
" Apa yang bakal kita kerjakan? Apakah kita bakal menyerah pada monster-monster ini? Perang berlangsung disini, " tulisnya dalam website kepunyaannya.
AFDI sendiri pada awal mulanya jadi kabar berita lantaran membiayai iklan kontroversial yang merujuk pada pembunuhan golongan Yahudi oleh umat Islam. IKlan itu terpampang di beberapa angkutan umum di Chicago serta San Francisco pada April lantas.
Otoritas transportasi New York (MTA) menentang iklan itu, dengan argumen hal semacam itu dapat menyebabkan terorisme serta kekerasan. Namun hakim setempat, John Koeltl menampik alasan itu serta menyampaikan iklan itu dilindungi oleh konstitusi AS, yang mengagungkan prinsip kebebasan bicara.
kebebasan bicara? membuat kartun itu tindakan bukan sekedar bicara. Kebebasan yang merugikan pihak lain?
Berita terbaru lainnya :