nelayan tewas tenggak spiritus oplosan [gambar:google] |
Empat warga yang lain masih tetap dirawat di Rumah Sakit Abunawas, Kendari.
Ketiga warga yang berprofesi juga sebagai nelayan itu pernah memperoleh perawatan medis di ruang Instalasi Kritis Darurat (IGD) RS Bahteramas Kendari, Jumat (22/5/2015). Tetapi, pada jam 22. 15 Wita, Baharuddin (33) hembuskan napas paling akhir.
Kapolres Kendari AKBP Ilham Saparona menyampaikan, korban wafat alami keracunan sesudah menenggak minuman oplosan. Tempat peristiwanya dirumah salah satu korban, yaitu di Jalan HKSN, Kelurahan Petoaha, Kendari.
" Pada jam 01. 20 Wita, korban bernama Aco (36) meninggal dunia lantaran keracunan minuman racikan sendiri berbarengan dengan korban Baharudin. Lalu jam 01. 50 Wita, korban yang lain yaitu Asrun (31) juga wafat, " ungkap Ilham, dikutip tribunnews.com Sabtu (23/5/2015).
Sampai saat ini, tiga orang yang lain masih tetap dirawat dirumah sakit. Satu diantaranya telah diijinkan meninggalkan rumah sakit.
" Empat orang yang juga bekerja sebagai nelayan masih tetap memperoleh perawatan dirumah sakit. Mereka yaitu Marwis Landao (43),Rudi serta Dedi (31), serta Iwan (27), 'imbuhnya.
Pihaknya, lanjut Ilham, sudah mengambil alih barang-barang bukti berbentuk satu botol air mineral,dua botol minuman bersoda, satu ceret plastik tempat menaruh minuman racikan, serta sebagian bungkus suplement energi.
Disamping itu, Suwarni, istri dari Baharuddin, menjelaskan, dia merasakan suaminya telah kaku pada tempo hari pagi selesai menenggak minuman kombinasi buatan sendiri.
" Paginya saya saksikan telah kaku seluruhnya tubuh suami saya. Lalu saya bawa ke Rumah Sakit Bahteramas. Pernah memperoleh perawatan di IGD rumah sakit itu, tadi malam dia wafat, 'tuturnya.
Menurut Suwarni, dua malam berturut-turut suaminya konsumsi miras. Malam pertama, yaitu hari Rabu, lanjutnya, korban minum miras tradisional.
" Pulang tak apa-apa, lantas malam Jumat-nya dia minuman kombinasi itu. Paginya saya temui suami saya telah kaku di ranjang, 'tutupnya
Berita terbaru lainnya :