Presiden ke 5 dan 6 RI SBY dan Megawati [okezone] |
Bila Soekarno mesti meladeni ancaman-ancaman DI/TII serta sekarang ini Joko Widodo direcoki gosip ISIS, Mega di rezim pemerintahannya mesti mengatasi masalah dari komplotan Al Qaeda.
Diantara sebagian ancaman pembunuhan, yang paling riil buat Mega mungkin saja berlangsung pada 2002. Waktu itu Mega disebutkan telah terima laporan ancaman bom dari militan Al Qaeda di Indonesia, Omar al Faruq, dari CIA (Pusat Intelijen Amerika Serikat).
Komplotan Al Faruq mengancam dengan pengeboman pada pertemuan Mega dengan pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, usaha itu tidak berhasil karena bom itu malah meledak saat dibawa pelaku di Mal Atrium, Jakpus.
Lain lagi dengan suksesor Mega, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai presiden ke enam RI. Beberapa teror serta ancaman pada sosok yang akrab disapa SBY itu baru berupa ancaman, belum percobaan.
“Tanpa di ketahui oleh orang-orang luas, dengan cara berkala maupun insidentil saya di beri tahu baik oleh Kepala Tubuh Intelijen Nasional, Kapolri, ataupun komandan Paspampres bila ada ancaman yang riil atas keselamatan saya, 'imbuh SBY dalam bukunya, ‘Selalu Ada Pilihan’.
Ancaman yang pernah ramai di media serta umum yaitu masalah ancaman teroris yang dikatakannya telah melakukan pelatihan khusus di beragam daerah pedalaman Padalarang, Bandung. Ditambah, teror bom di tempat tinggalnya, Cikeas, pada Agustus 2009.
Bahkan juga yang cukup unik, SBY yang menjabat presiden dua periode itu mengakui pernah memperoleh teror berbentuk mistis. Mendekati Penentuan Presiden 2009, Ibu Negara Ani Yudhoyono disebutkan SBY berteriak saat nampak asap hitam di tempat tinggalnya serta berputar di langit-langit dengan cara tidak logis.
“Tiba-tiba istri saya berteriak serta memanggil-manggil saya. Saya selekasnya lari ke ruangan tengah untuk tahu apa yang berlangsung. Asap hitam itu bergerak ke timur, seperti mau menerobos kamar saya. Demikian saya lihat momen yang menakutkan itu, saya ajak mereka untuk meminta perlindungan Allah, ” tutur SBY.
“Peristiwa ini seperti adegan film horor yang kerap kita saksikan, atau seperti yang terkisahkan di cerita-cerita lama. Namun sungguh ada, sungguh riil, ” tuturnya.
Berita terbaru lainnya :