Ilustrasi Pengeroyokan Adik Kapolres Jayapura |
" Pada Kamis seputar jam 03. 15 WIT, bertempat di pintu masuk Kompleks Ruko Pasifik Permai Dok II Jayapura sudah berlangsung masalah pengeroyokan yang menewaskan Marthen Luther Rontini " kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Kamis (19/3/2015) malam.
Marthen yang beralamat di Kloofkamp BRI, Distrik Jayapura Utara, terserang luka tikam di perut serta lambung, dan kepala atas.
" Rekannya, Petu Karubaba, 35, alami luka lecet di wajah, kaki, tangan kanan serta kiri, dan memar pada kepala serta Yosep Ayomi, 31, luka robek pada telinga kanan belakang, " tuturnya.
Patrige menerangkan urutan peristiwa berdasar pada info Petu Karubaba. Petu, tuturnya, datang dari arah Dok IX menuju pusat Kota Jayapura setelah mengantar makanan ke keluarga yang bermalam di Hotel Andalusia.
Tetapi, sesampainya di TKP, yaitu pintu masuk Kompleks Ruko Pasifik Permai Dok II Jayapura, Petu dicegat oleh sekumpulan orang yang disangka juga sebagai pelaku pembunuhan Mathen Luther Rontini
" Mereka sejumlah lebih kurang enam orang, serta masih tetap menurut Petu, bahwa dia tidak ada persoalan yang pasti dikeroyok hingga berupaya lari menyelamatkan diri ke arah Hotel Swissbell namun masih tetap dikejar, " tuturnya.
Dilaporkan Selanjutnya Patrige menyampaikan tindakan pengeroyokan itu dilaporkan Petu Karubaba pada Marten Luther Rontini, pemilik motor.
" Sesudah peristiwa pengeroyokan itu, Petu kembali lagi ke TKP awal untuk mengambil motor punya korban Marthen Luther Rontini, tetapi sesampainya di TKP pelaku kembali lakukan pengeroyokan terhadapnya, " tuturnya.
Mendengar info peristiwa itu Marthen Luther Rontini mendatangi TKP, tetapi korban sudah tewas.
" Petu Karubaba tak tahu persis lanjutan momen naas itu lantaran dia telah tak sadarkan diri disebabkan terkena pukulan benda kerasa di bagian kepala, " tuturnya.
Patrige memberikan bahwa pengeroyokan yang menyebabkan orang lain tewas itu tengah diselidiki oleh deretan Kepolisian Jayapura Kota.
" Tentu, masalah ini terus dikilas balik seperti apa kejadiannya. Kami juga tengah menghimpun bukti-bukti serta saksi berkenaan pengeroyokan berbuntut maut itu. Harapanya bila orang-orang tahu dapat menolong dengan infonya, " tutupnya.
Berita terbaru lainnya :