Eksekusi Mati Membuat Australia Geram

Bali Nine di Eksekusi mati
Bali Nine di Eksekusi Australia Geram
Eksekusi Mati Membuat Australia Geram : Gelombang amarah bakal menyeruak di Australia jika Pemerintah Indonesia terus mengambil aksi untuk mengeksekusi dua anggota Bali Nine. Bali Nine ialah sindikat penyelundupan narkoba melakukan pengadilan di Denpasar, Bali.

Ditulis dari The Guardian, Sabtu (17/1/2015), Greg Craven sebagai Wakil Rektor Australian Catholic University, menyeruakan tak ada ketidaksamaan dengan cara fisik pada eksekusi regu tembak serta pria bersenjata yang bertanggungjawab atas pengepungan Sydney.

Greg mewakili pemerintah Australia dalam rekanan dengan pemerintah Indonesia sesudah dua warga negaranya dinyatakan bakal hadapi hukuman mati di Indonesia. Ke-2 terpidana mati itu, Myuran Sukumaran serta Andrew Chan, juga dieksekusi mati dengan cara sama.

Bln. lantas permintaan grasi dari terpidana Sukumaran tidak diterima. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bersumpah untuk mengambil sikap keras pada masalah penyalahgunaan obat terlarang. Walau sekian, Jokowi belum bikin ketentuan akhir perihal banding grasi Chan.

Greg mengaku, pemerintah Australia sudah bikin pendekatan pada Indonesia atas permasalahan ini. Menurut Greg, pihaknya tidak mungkin membuat ini memengaruhi jalinan ke-2 negara. “Kami tidak mau memengaruhi jalinan dengan Indonesia, tetapi pelestarian kehidupan orang-orangnya yaitu permasalahan yang paling mendasar untuk Australia, ' imbuh Greg.

Dalam konferensi pers minggu kemarin, Tony Abbott mengemukakan " harapan yang mendalam " agar eksekusi ini tak dikerjakan.

Berita Terkait :
Rani Andriani puasa 40 hari Sebelum Dieksekusi
Ini Dia terpidana Mati Yang Akan Dieksekusi
Permintaan Terakhir Rani Andriani Sebelum di "Eksekusi Mati"
Pasrah Rani Andriani Siap Dieksekusi