Rani Andriani puasa 40 hari Sebelum Dieksekusi

LP Nusakambangan
LP Nusakambangan
Rani Andriani puasa 40 hari Sebelum Dieksekusi : Seseorang terpidana mati yang bakal dieksekusi di Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah, Rani Andriani atau Melissa Aprilia menyebutkan siap untuk melakukan eksekusi. Pernyataan itu di sampaikan pendamping rohani Rani, KH Hasan Makarim. (Baca : Pasrah Rani Andriani Siap Dieksekusi )

Waktu didapati wartawan saat akan menyeberang di Pelabuhan Wijayapura, Hasan menyampaikan sampai kini sudah mendampinginya sepanjang sekian waktu paling akhir. " Saya lihat anaknya tegar. Dia didampingi juga sama bapak kandung serta saudara perempuannya, " katanya, Jumat (16/1).

Ia menyampaikan, Rani sampai kini menggerakkan beribadah puasa 40 hari yang juga diarahkan Hasan. Hasan sendiri mengakui paling akhir turut berbuka puasa dengan Rani didampingi dengan keluarga yang menjenguknya. " Sembari buka puasa, saya juga berikan saran juga, " terang Hasan.

Disadari Hasan, sampai kini Rani siap serta tegar hadapi eksekusi. Diluar itu, Hasan melukiskan sosok Rani yang telah berserah diri melakukan hukuman itu. " Terlihat keluguan serta kepolosannya. Serta dia pasrah mengagumkan, " ucap Hasan.

Rani yang datang dari Cianjur Jawa Barat meminta jenazahnya untuk dimakamkan di samping pusara ibunya yang ada di Cianjur Jawa Barat. Rani divonis hukuman mati lantaran tuduhan penyelundupan 3, 5 kg heroin. Rani divonis mati Pengadilan Negeri Tangerang pada 22 Agustus 2000.

Berita terkait :
Permintaan Terakhir Rani Andriani Sebelum di Eksekusi Mati
Ini Dia terpidana Mati Yang Akan Dieksekusi