Penyebab Kebakaran Pasar Johar Semarang, Ribuan Kios Hangus

kebakaran pasar johar semarang
Ilustrasi kebakaran pasar [google]
Penyebab Kebakaran Pasar Johar Semarang, Ribuan Kios Hangus : Terbakarnya pasar paling bersejarah serta tertua di Semarang Kota, yaitu Pasar Johar, Minggu malam, 10 Mei 2015, bikin semua warga Kota Semarang tercengang.

Pemerintah Kota Semarang bahkan juga segera mengaplikasikan tanggap darurat bencana sesudah kebakaran hebat itu.

 " Pak Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi sudah mengambil keputusan tanggap darurat (kebakaran Pasar Johar) untuk 14 hari ke depan, 'tutur Adi Trihananto, Sekretaris Daerah Kota Semarang, dikutip dari viva.co.id, di tempat kebakaran, Minggu 10 Mei 2015 malam.

Menurut Adi, tanggap darurat itu diterbitkan untuk mencari lebih jauh jalan keluar paska kebakaran berlangsung.

Termasuk juga melibatkan beberapa unsur berkenaan supaya pasar yang telah berumur satu era itu bisa beroperasi kembali.

 " Pasar Johar mempunyai peran utama di Kota Semarang. Terlebih ini mendekati Lebaran. Bila untuk relokasi masih tetap perlu kajian lebih jauh, " terang dia.

Diakuinya, belum dapat meyakinkan, berapakah jumlah kios yang terbakar di Pasar Johar. Sangkaan semantara kian lebih 5. 000 kios.

 " Sesaat ini belum di ketahui apakah nanti direlokasi atau tak, " katanya.

Hingga Minggu awal hari jam 01. 00 WIB, petugas pemadam kebakaran belum juga sukses memadamkan api di beberapa titik.

Bahkan juga api selalu melebar mengingat kencangnya hembusan angin dan barang yang gampang terbakar.

Untuk tahu pemicu pasti kebakaran, dia mengungkap, menyerahkan seluruhnya pada pihak kepolisian.

 " Belum di ketahui pemicunya, kami serahkan ke kepolisian. Ini masih tetap sistem pemadaman serta evakuasi, " tutur dia.

Kebakaran hebat pasar yang di bangun th. 1937 silam itu disangka bermula dari salah satu kios baju anak-anak di blok A1 lantai 1.

Tetapi, penyebab awal kebakaran belum di ketahui. Sangkaan sesaat, pasar hasil rancangan arsitek Thomas Karsten, asal Belanda, itu lantaran arus pendek listrik.

Berita terbaru lainnya :