Panjat Dinding Demi Kasih Contekan |
Diluar itu, otoritas setempat serta pihak sekolah juga mengambil keputusan untuk memberi hukuman drop out atau keluarkan 750 siswa yang ikut serta tindakan menyontek massal di Negara Sisi Bihar itu.
Dinas Pendidikan lokal juga membatalkan ujian di 4 zona lokasi Bihar. Dilaporkan Liputan6.com Minggu (22/3/2015).
Ujian massal di Bihar yang diikuti oleh seputar 1, 4 juta siswa ini dikerjakan serentak juga sebagai prasyarat kelulusan untuk pelajar sekolah tingkat menengah. Nilai kelulusan dikira sangatlah utama lantaran jadi acuan untuk tahap pendidikan serta karir si murid pada masa yang akan datang.
Dalam sistem menyontek massal di suatu sekolah di Vaishali, Bihar itu, beberapa siswa tampak menyalin bocoran jawaban yang dibawa oleh orang-tua serta orang dekat lewat jendela kelas. Sesaat, pengawas ujian terlihat diam lantaran disangka sudah disuap oleh pihak keluarga pelajar.
Gubernur Negara Sisi Bihar Nitish Kumar mengecam tindakan curang pada ujian ini. Dia mengharapkan pelajar di lokasi India lain tidak berbuat demikian.
" Ini diinginkan tak jadi potret deskripsi sistem ujian di semua lokasi, " tutur Nitish Kumar.
Dia juga memperingatkan beberapa orang-tua untuk mendidik anaknya dengan benar serta jujur. Juga menyatakan pada anak bahwa aksi mencontek malah bakal menjebloskan mereka ke hal yang lebih jelek pada masa yang akan datang.
Disamping itu, Menteri Pendidikan India PK Shahi menyampaikan pihaknya kesusahan untuk melakukan ujian dengan jujur bila beberapa orang-tua menolong anaknya berbuat curang.
" Ada tiga hingga empat orang yang menolong tiap-tiap siswa. Bahkan juga lebih parahnya lagi, ada keseluruhan enam hingga tujuh juta orang yang menolong tindakan menyontek massal ini, 'tutur PK Shahi.
Karenanya, seirama dengan Nitish Kumar, ia juga mengimbau orang-tua untuk menolong pemerintah menyukseskan sistem ujian serentak di Bihar.
" Apakah ini hanya tanggung jawab pemerintah saja? Tent tidak! Ini dibutuhkan pengawasan dari semua pihak supaya ujian berjalan jujur serta adil, " tandas Menteri India itu.
Berita terbaru lainnya :