Ilustrasi Pembacokan Keluarga di Madura |
Tak itu saja, pemuda itu juga membacok sepupunya Hj Uyun (32), dan Hj Sorayah (45), bibinya.
Mengakibatkan, ketiga korban pembacokan dibawa ke RSD dr Moh Anwar Sumenep sebelumnya di bawa ke Puskemas Ganding namun tidak dapat mengatasi korban.
Di tulis tribunnews.com " Peristiwanya seputar jam 14. 00 WIB, motifnya belum jelas, mendadak dia membacok adiknya waktu tidur dalam kamar, 'tutur tetangga korban, Sura'ei (35).
Menurut dia, peristiwa itu berawal waktu korban di ketahui pelaku tengah tidur nyenyak dalam kamarnya. Hingga pelaku yang telah lama menaruh dendam pada adiknya, segera mengambil parang serta membacokkan pada badan adiknya.
Memperoleh serangan membabibuta dari kakaknya, korban tak dapat melawan serta lari keluar kamar. Tetapi oleh pelaku, korban dikejar sembari badannya dibacok gunakan parang.
Lihat sepupunya dibacok kakaknya, Hj Uyun coba melerainya lewat cara memegangi pelaku. Namun ia juga memperoleh bacokan pada tangan kanannya.
Sesaat Hj Sorayah, ibu Hj Uyun, berupaya hentikan pelaku yang tengah membabi buta membacok adik kandungnya. Tetapi ia juga tidak luput dari tindakan brutal pelaku, sampai empat jari tangan kanannya hampir putus terserang sabetan parang pelaku.
" Baru sesudah tiga korbannya berteriak minta tolong, orang-orang seputar berdatangan serta membekuk pelaku, dan menyerahkannya ke polsek, 'imbuh Sura'ei.
Disebutkan, korban terparah dihadapi Moyo, adik pelaku yang alami luka di sekujur badannya.
Sesaat Hj Uyun, pergelangan lengan kanannya hampir putus, serta Hj Sorayah, empat jari tangannya juga hampir putus terserang sabetan parang.
Tiga korban segera dilarikan ke RSD dr Moh Anwar, untuk memperoleh perawatan medis. Sedang Muti'ullah, pelaku, dibawa ke Polres Sumenep untuk diperiksa.
Sampai sekarang ini, belum ada info resmi dari kepolisian, Pelaku masih melakukan pemeriksaan oleh petugas. (dul)
Berita terbaru lainnya :