Kuburan Bergetar |
Cucu Paniyah, Susanto (45), mengakui tidak paham bahwa kuburan bergetar yang di beritakan media serta bikin ramai warga yaitu makam neneknya. Ia baru hari ini datang ke TPU serta kaget nyatanya kuburan bergetar itu yaitu makam neneknya.
" Nenek hanya ibu rumah-tangga. Semasa hidup beliau kerap ngaji, " kata Susanto di TPU Desa Desa Kates, Kamis (2/4/2015).
Setiap th., Susanto senantiasa ke makam neneknya untuk ziarah. Sampai kini tak ada hal aneh. Baru kesempatan ini berlangsung kuburan itu bergetar.
Paniyah wafat pada th. 1990 dalam umur 70 th.. Ia mempunyai 11 anak. Susanto yaitu cucu dari anak ke 8.
Info kuburan bergetar menyebar ke mana-mana. Hari ini beberapa ratus warga datang ke TPU. Tidak cuma warga seputar, warga dari luar kota seperti Blitar juga 'mampir. Kebetulan, tempat TPU tidak jauh dari jalan raya Blitar-Tulungagung.
Beberapa pengunjung penasaran. Sebagian salah satunya mengetes serta memegang makam, lalu selekasnya menarik lagi tangannya serta heran lantaran memanglah ada getaran di makam itu.
Berita terbaru lainnya :