Batu Giok di Nagan Raya Aceh |
Batu alam itu ada di dekat aliran sungai di Gampong Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Nagan Raya. Tempatnya di lokasi rimba, belasan km. dari jalan propinsi, serta cuma dapat ditempuh dengan jalan kaki sepanjang 1-2 jam.
Minggu lantas, beberapa ratus warga serta beberapa pendatang berseteru dikarenakan batu itu. Warga seputar tidak ingin batu di ambil lantaran ada moratorium pengambilan batu alam yang dikeluarkan pemerintah setempat. Di lain pihak, pendatang mau memperoleh batu itu.
Konflik dua grup itu cukup 'panas'. Ada yang bawa senjata tajam semua. Untung, polisi sukses meredakan kemelut.
Garis polisi dipasang di seputar batu sesudah peristiwa itu. Tidak ada yang bisa mengambilnya secuil juga. Alhasil, sampai sekarang ini, batu yang ditaksir berbobot 20 ton itu terus ada di tempatnya.
Pemkab setempat keluarkan moratorium pengambilan batu alam pada 5 Februari lantas. Warga di Nagan Raya tak diizinkan mengambil batu. Hal semacam ini dikerjakan untuk menghindar rusaknya lingkungan. Ketentuan ini berlaku sampai 8 Maret 2015 yang akan datang.
Batu giok Aceh memanglah bernilai tinggi. Apabila telah digosok serta telah jadi, harga nya dapat meraih jutaan rupiah. Bahkan juga miliaran. Tidak heran, ada orang yang ikhlas datang dengan membawa senjata tajam untuk batu memiliki ukuran besar seperti diketemukan di Gampong Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Nagan Raya itu.
Berita Lainnya:
Ini Alasan Preman Menyerang Masjid Az Zikra Ustadz Arifin Ilham
Apa Itu Penyakit Maag? Bagaimana Cara Mengobatinya?