Surat BMKG |
Dalam surat itu dijelaskan, berdasar pada log book di BMKG Juanda, Surabaya, ternyata pihak Air Asia baru mengambil bahan info cuaca pada jam 07. 00 WIB atau setelah pesawat Air Asia QZ8501 hilang kontak bukanlah saat sebelum take off. (Baca : Kemungkinan Penyebab Air Asia QZ8501 Jatuh)
Sesuai sama ketetapan, tiap-tiap maskapai mesti mengambil bahan info cuaca ke BMKG saat sebelum lakukan penerbangan. Karena dalam flight document tertuang info cuaca selama rute penerbangan, kondisi bandara maksud, sampai keadaan cuaca di bandara alternatif bila penerbangan itu sangat terpaksa diarahkan.
Info cuaca tersebut yang lalu jadi bahan briefing pihak maskapai dengan kru pesawat saat sebelum lakukan penerbangan. BMKG mengaku tak seluruhnya maskapai rajin mengambil flight document saat sebelum lakukan penerbangan. Meski itu, bahan info cuaca dapat pula didapat lewat jalur on-line.
Sekarang ini Kementerian Perhubungan sedang menyelidiki kenapa pihak maskapai Air Asia terlambat mengambil bahan info cuaca. (Baca Juga : Ini Dia Hayati Lutfiah Hamid Jenazah Air Asia pertama Yang dimakamkan)