CEO Air Asia Tony Fernandes |
Keberadaannya di Surabaya, kata Tony, yaitu bentuk tanggung jawab atas musibah jatuhnya pesawat QZ8501.
" Kami bakal penuhi seluruhnya keperluan keluarga korban serta seluruhnya sistem perlakuan jenazah korban. Kami tidak akan lari dari keharusan itu, " katanya, Selasa (30/12/2014) malam, selesai mengikuti Presiden Jokowi di Crisis Center Bandara Juanda, Surabaya.
Tony juga mengungkap keprihatinan yang mendalam atas musibah itu. Tetapi, dia tidak berani membuka apa pemicu jatuhnya pesawat buatan 2008 itu lantaran kotak hitam masih tetap belum diketemukan.
Dia juga tak berani berspekulasi masalah pemicu jatuhnya pesawat. Sekarang ini, AirAsia cuma tahu info tentang keadaan cuaca waktu jatuhnya pesawat yang cukup jelek untuk penerbangan.
" Sekarang ini agar konsentrasi pada pencarian korban, janganlah dahulu bicara pemicu kecelakaan, " ucapnya.
Menurut info yang diterimanya, pesawat QZ8501 jatuh serta badan pesawat hancur. Dia meyakini kehadiran kotak hitam tak jauh dari tempat diketemukannya pesawat, yaitu di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Baca Juga : Kemungkinan Penyebab Air Asia QZ8501 Jatuh