Ini Dia Misteri Isi Percakapan Black Box Air Asia

black box air asia
isi percakapan black box air asia
Ini Dia Misteri Isi Percakapan Black Box Air Asia : Tim investigasi kecelakaan pesawat AirAsia dengan nomer penerbangan QZ8501 dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sekarang ini tengah lakukan penyelidikan kelanjutan berbentuk validasi serta sinkronisasi flight data recorder (FDR) atau data rekaman penerbangan serta rekaman nada kokpit atau cockpit voice recorder (CVR). (Baca Juga : Rekaman Percakapan Pilot dan Co Pilot Air Asia Palsu )

Salah satu investigator, Andreas Hananto menyampaikan pihaknya sudah mendengar isi rekaman CVR atau nada di kokpit AirAsia QZ8501 yang berdurasi seputar 2 jam. Dia mengungkap kondisi di kokpit pesawat, dimana sang pilot tengah repot mengatur pesawat.

 " Berdasar pada rekaman, waktu kondisi genting, pilot tengah repot sekali mengatur pesawat, " ungkap Andreas Hananto, seperti dimuat Reuters, Senin (19/1/2015).

Diterangkan dia, tim investigator KNKT yang terbagi dalam 10 orang, termasuk juga dianya sudah mentranskrip beberapa dari semua isi rekaman itu.

Investigator lain, Nurcahyo Utomo menyampaikan, KNKT sekarang ini masih juga dalam sistem menyelesaikan penyalinan nada ke tulisan itu untuk lalu dianalisis dengan cara mendalam.

 " Kami tidak mendengar nada lain, terkecuali nada dari kapten pilot serta kopilot, " papar Nurcahyo " Tidak ada nada tembakan senjata api atau ledakan. Dari situ, kami yakini tidak ada tanda terorisme, " dia menambahkan.

Andreas Hananto memberikan, rekaman sepanjang 2 jam yang sudah didengar itu tak seutuhnya datang dari penerbangan AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, tetapi dari penerbangan pada awal mulanya.

 " Untuk yang ini (AirAsia QZ8501) mulai dari terbang sampai 40 menit lalu (sampai hilang kontak), " tutur Andreas. " Kami mengharapkan dapat mentranskrip semua isi rekaman minggu ini. "

Pada awal mulanya, investigator lain, Ertata Lananggalih mengatakan, terkecuali FDR serta CVR, ada data lain yang diperlukan untuk menyelidiki kecelakaan AirAsia QZ8501. Yaitu data dari Air Traffic Control (ATC) serta komunikasi pada pilot dengan ATC, yang membantu KNKT untuk mengumpulkan penyelidikan dengan cara akurat.

 " Validasi itu menyinkronkan beragam data. 1 Data dari ATC (Air Traffic Control). Diluar itu data dari voice data komunikasi pada pilot serta ATC, ' imbuh Ertata.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak di perairan pada Pulau Belitung serta Pulau Kalimantan dengan titik koordinat 03. 22. 46 LS serta 108. 50. 07 BT dengan membawa 155 orang penumpang yang 6 orang salah satunya anak-anak serta seseorang bayi. Pesawat AirAsia QZ8501 pergi dari Bandara Juanda Sidoarjo jam 05. 12 WIB menuju Singapura.

Tim pencari paduan Tubuh SAR Nasional (Basarnas) sampai saat ini sudah mengevakuasi 51 jenazah korban AirAsia QZ8501. berjumlah 45 salah satunya telah teridentifikasi. Beberapa dari mereka telah dimakamkan.

 Terkait : Berita Terkini Jatuhnya Pesawat Air Asia