Hotman Paris Meyakini Pelaku Lain Pembunuh Angeline

Misteri Pembunuhan Angeline
Misteri Pembunuhan Angeline
Hotman Paris Meyakini Pelaku Lain Pembunuh Angeline : Hotman Paris Hutapea, pengacara tersangka pembunuhan bocah Angeline, Agustinus Tae atau Agus menyampaikan, temuan-temuan teranyar yang sudah didapat tim Inafis Polda Bali membetulkan pernyataan yang sampai kini disibakkan clientnya.

Satu diantaranya masalah bercak darah di kamar ibu angkat Angeline, Margriet Magawe. Menurut Hotman, penyidik Polda Bali harusnya telah mengambil keputusan tersangka baru.

 " Tak ada argumen lagi tidak untuk ada tersangka baru, " kata Hotman didapati di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/6/2015) malam.

Hotman menyampaikan, telah banyak bukti yang bisa memberikan keterlibatan kuat orang lain dalam masalah pembunuhan Angeline. Pertama yaitu pernyataan Agus. Ke-2, bambu yang menurut Agus untuk tutup lubang juga telah diketemukan.

 " Agus juga menyampaikan TKP (tempat peristiwa perkara) di kamarnya Margriet serta diketemukan demikian banyak di sebagian titik tempat ada bercak darah. Serta kabid humas Polda Bali itu (menyampaikan) yaitu bercak darah manusia, " tutur Hotman.

Yang menonjol lagi, kata Hotman, berkenaan lubang serta bercak darah yang diketemukan. Agus telah jelas menyampaikan lubang itu disediakan serta bercak darah itu, mengapa tak di tanyakan pada clientnya, bercak darah siapa?

 " Itu kan seakan-akan mau melokalisir bahwa tersangka cuma Agus. Jangankan baca perubahan masalah ini, saya baca berkas ini 5 menit pertama insting saya menyampaikan pelakunya ini ada lagi, tak sendiri, " tutup Hotman.

Bocah Angeline pada awal mulanya dinyatakan hilang oleh ibu angkatnya Margriet Magawe pada 16 Mei 2015 waktu bermain di seputar tempat tinggalnya. Pada 10 Juni 2015, bocah 8 th. itu diketemukan di halaman belakang tempat tinggalnya, terkubur di dekat kandang ayam.

Jenazah Angeline mengenaskan. Jenazahnya meringkuk sembari memeluk boneka kesayangannya serta terbungkus sprei. Hasil autopsi diketemukan banyak luka lebam di badan Angeline. Luka sisa sundutan rokok serta jeratan tali di leher juga diketemukan.

Polda Bali mengambil keputusan Margriet juga sebagai tersangka penelantaran anak. Sedang Agus juga sebagai tersangka pembunuhan Angeline. Tetapi sampai saat ini teka-teki kematian bocah yang nyatanya saat ini bernama Engeline itu belum tersingkap.

Pernyataan teranyar, Agus menyebutkan bakal di beri imbalan Margriet Rp 200 juta, bukanlah Rp 2 miliar supaya tutup info berkenaan kematian Angeline. Agus juga menyanggah sudah membunuh serta bertindak asusila pada Angeline.

Berita terbaru lainnya :